Para penggemar dunia pancing pasti semua pernah berburu ikan dengan menggunakan umpan udang dan cacing, sehingga kedua umpan ini seolah-olah sangat umum digunakan atau mungkin juga dianggap sebagai umpan wajib. Beberapa kelebihan menggunakan kedua umpan ini adalah, udang dan cacing merupakan umpan hidup yang masih segar sehingga sangat menarik perhatian ikan, mudah dipasang dalam mata pancing, tidak mudah larut didalam air, dan tentunya yang paling penting adalah sangat fleksibel karena beraneka ragam ikan sangat gemar menyantap jenis umpan ini terutama ikan.
Pada umumnya umpan cacing yang sering digunakan untuk memancing adalah jenis cacing merah (lumbricus Rubellus), yang sekarang juga mudah didapatkan karena cukup banyak yang membudidayakannya dan cacing yang biasa hidup di batang pohon pisang yang sudah membusuk. Sedangkan untuk udang sendiri bisa udang rebon yang berukuran kecil-kecil atau udang yang berukuran sedang dan dikupas untuk diambil dagingnya atau dibiarkan tetap hidup.
Pada umumnya umpan cacing yang sering digunakan untuk memancing adalah jenis cacing merah (lumbricus Rubellus), yang sekarang juga mudah didapatkan karena cukup banyak yang membudidayakannya dan cacing yang biasa hidup di batang pohon pisang yang sudah membusuk. Sedangkan untuk udang sendiri bisa udang rebon yang berukuran kecil-kecil atau udang yang berukuran sedang dan dikupas untuk diambil dagingnya atau dibiarkan tetap hidup.
Bagi anda yang sering memancing di perairan tawar seperti rawa, sungai atau danau, dan menggunakan dua jenis umpan ini, berikut adalah info dari beberapa jenis ikan tawar yang kemungkinan bisa anda buru.
1. Ikan Mujair : ikan yang memiliki nama binomial Oreochromis mossambicus, memang pada dasarnya umpan utamanya adalah lumut sawah, akan tetapi masih bisa dipancing dengan umpan cacing dan udang kecil-kecil(rebon) karena ikan ini adalah pemakan segala.
Ikan Mujair tersebar diseluruh nusantara, dan bisa dibilang bukan ikan musiman yang bisa diburu kapan saja.
2. Ikan Betutu : nama binomial dari ikan ini adalah Oxyeleotris marmorata, dan dibeberapa daerah ada berbagai macam sebutan yaitu bakut, bakutut, belosoh, boso, boboso, bodobodo, ikan bodoh, gabus bodoh, ketutuk, ikan malas, ikan hantu dan lain-lain.
Fakta menarik dari ikan ini dibeberapa tempat disebut ikan bodoh, karena sangat mudah untuk memancingnya karena memiliki mulut yang besar, sangat agresif sehingga sering menelan umpan sampai kedalam perut. Ikan ini juga tersebar diseluruh perairan tawar Indonesia
3. Ikan Baung : sebutan lain dari ikan ini berdasarkan Wikipedia adalah ikan duri, baong, baon, bawon, senggal, singgah, tagih, dan lain-lain, dan tersebar di Indonesia namun berdasarkan sumber jarang ditemui di Sulawesi dan Papua.
Pada umumnya ikan ini sering hidup di dasar perairan, lebih mudah dipancing ketika malam, dan kebanyakan sering muncul dimusim penghujan.
4. Ikan Patin : ikan ini tersebar dibeberapa daerah seperti Jawa, Sumatera dan Kalimantan, dan sekarang menjadi salah satu ikan favorit yang dikonsumsi, dibudidayakan, bahkan beberapa jenis tertentu juga dijadikan sebagai ikan hias.
Ikan ini bagus dipancing disegala musim, baik siang maupun malam.
5. Ikan Belida : jika mendengar nama ini rasanya memang sangat asing buat kita, karena ikan ini memang sudah tergolong langka untuk ditemukan. Bentuk ikan ini pipih dan memanjang kurang lebih mirip dengan ikan Arwana.
Ikan ini tersebar dibeberapa daerah jeperti Jawa Barat, Sumatera dan Kalimantan, yang akan lebih mudah dipancing pada malam hari, dimusim hujan dan sering hidup di dasar peraiaran.
Nama ilmiah dari Ikan ini adalah Chitala sp dan dibeberapa daerah juga menyebutnya sebagai ikan Pipih atau Belido.
6. Ikan Sapu-Sapu : ikan ini sering kita temui di aquarium dan lebih dikenal sebagai ikan pembersih kaca. Mungkin ikan ini juga kurang begitu disukai dengan berbagai alasan, namun jika anda tetap berminat untuk memancingnya akan lebih baik jika memburunya di dasar perairan, baik siang atau malam, dan disegala musim.
Ikan ini memiliki nama ilmiah Hypostomus plecostomus dan di Malaysia sering menyebutnya sebagai ikan bandaraya.
7. Ikan Bawal : ikan ini sangat digemari karena dagingnya yang cukup tebal dan sedikit duri, namun sayangnya untuk populasi di alam liar tidak terlalu banyak dan sering didapatkan karena hasil budidaya.
Jika anda ingin mencoba memancingnya akan lebih baik disiang hari dan disemua musim. Fakta menarik dari ikan Bawal (collosoma sp) berdasarkan hasil pengamatan di kolam dibudidaya, ikan bawal hidupnya selalu bergerombol dan jarang sekali terpisah. Hal ini kemungkinan juga tidak berbeda jauh di habitat aslinya, sehingga jika anda sedang memancing dan berhasil mendapatkan ikan ini, lebih baik jangan pindah tempat karena kemungkinan ikan bawal lain juga ikut bergerombol ditempat tersebut.
8. Ikan Bethik : walaupun beberapa orang menomor duakan ikan ini, namun jika anda tetap ingin memancingnya akan lebih baik disiang hari dan juga banyak tersedia disegala musim. Ikan ini tersebar dibeberapa daerah seperti Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.
9. Ikan Sili : ikan ini terkadang juga dijadikan sebagai ikan hias walaupun harganya masih tergolong murah, dan dibeberapa tempat juga memiliki sebutan yang berbeda seperti Ikan Tilan atau Deler. Ikan Sili tersebar dibeberapa daerah seperti Jawa, Sumatera dan Kalimantan, dan akan lebih mudah dipancing ketika sungai banjir.
Selain beberapa jenis ikan yang tersebut di atas, mungkin masih banyak jenis ikan tawar lain yang bisa dipancing dengan umpan udang dan cacing. Apabila anda memiliki pengalaman yang berbeda silahkan tambahkan dikotak komentar di bawah, dan semoga bisa berguna bagi kita semua.
1. Ikan Mujair : ikan yang memiliki nama binomial Oreochromis mossambicus, memang pada dasarnya umpan utamanya adalah lumut sawah, akan tetapi masih bisa dipancing dengan umpan cacing dan udang kecil-kecil(rebon) karena ikan ini adalah pemakan segala.
Ikan Mujair tersebar diseluruh nusantara, dan bisa dibilang bukan ikan musiman yang bisa diburu kapan saja.
2. Ikan Betutu : nama binomial dari ikan ini adalah Oxyeleotris marmorata, dan dibeberapa daerah ada berbagai macam sebutan yaitu bakut, bakutut, belosoh, boso, boboso, bodobodo, ikan bodoh, gabus bodoh, ketutuk, ikan malas, ikan hantu dan lain-lain.
Fakta menarik dari ikan ini dibeberapa tempat disebut ikan bodoh, karena sangat mudah untuk memancingnya karena memiliki mulut yang besar, sangat agresif sehingga sering menelan umpan sampai kedalam perut. Ikan ini juga tersebar diseluruh perairan tawar Indonesia
3. Ikan Baung : sebutan lain dari ikan ini berdasarkan Wikipedia adalah ikan duri, baong, baon, bawon, senggal, singgah, tagih, dan lain-lain, dan tersebar di Indonesia namun berdasarkan sumber jarang ditemui di Sulawesi dan Papua.
Pada umumnya ikan ini sering hidup di dasar perairan, lebih mudah dipancing ketika malam, dan kebanyakan sering muncul dimusim penghujan.
4. Ikan Patin : ikan ini tersebar dibeberapa daerah seperti Jawa, Sumatera dan Kalimantan, dan sekarang menjadi salah satu ikan favorit yang dikonsumsi, dibudidayakan, bahkan beberapa jenis tertentu juga dijadikan sebagai ikan hias.
Ikan ini bagus dipancing disegala musim, baik siang maupun malam.
5. Ikan Belida : jika mendengar nama ini rasanya memang sangat asing buat kita, karena ikan ini memang sudah tergolong langka untuk ditemukan. Bentuk ikan ini pipih dan memanjang kurang lebih mirip dengan ikan Arwana.
Ikan ini tersebar dibeberapa daerah jeperti Jawa Barat, Sumatera dan Kalimantan, yang akan lebih mudah dipancing pada malam hari, dimusim hujan dan sering hidup di dasar peraiaran.
Nama ilmiah dari Ikan ini adalah Chitala sp dan dibeberapa daerah juga menyebutnya sebagai ikan Pipih atau Belido.
6. Ikan Sapu-Sapu : ikan ini sering kita temui di aquarium dan lebih dikenal sebagai ikan pembersih kaca. Mungkin ikan ini juga kurang begitu disukai dengan berbagai alasan, namun jika anda tetap berminat untuk memancingnya akan lebih baik jika memburunya di dasar perairan, baik siang atau malam, dan disegala musim.
Ikan ini memiliki nama ilmiah Hypostomus plecostomus dan di Malaysia sering menyebutnya sebagai ikan bandaraya.
7. Ikan Bawal : ikan ini sangat digemari karena dagingnya yang cukup tebal dan sedikit duri, namun sayangnya untuk populasi di alam liar tidak terlalu banyak dan sering didapatkan karena hasil budidaya.
Jika anda ingin mencoba memancingnya akan lebih baik disiang hari dan disemua musim. Fakta menarik dari ikan Bawal (collosoma sp) berdasarkan hasil pengamatan di kolam dibudidaya, ikan bawal hidupnya selalu bergerombol dan jarang sekali terpisah. Hal ini kemungkinan juga tidak berbeda jauh di habitat aslinya, sehingga jika anda sedang memancing dan berhasil mendapatkan ikan ini, lebih baik jangan pindah tempat karena kemungkinan ikan bawal lain juga ikut bergerombol ditempat tersebut.
8. Ikan Bethik : walaupun beberapa orang menomor duakan ikan ini, namun jika anda tetap ingin memancingnya akan lebih baik disiang hari dan juga banyak tersedia disegala musim. Ikan ini tersebar dibeberapa daerah seperti Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.
9. Ikan Sili : ikan ini terkadang juga dijadikan sebagai ikan hias walaupun harganya masih tergolong murah, dan dibeberapa tempat juga memiliki sebutan yang berbeda seperti Ikan Tilan atau Deler. Ikan Sili tersebar dibeberapa daerah seperti Jawa, Sumatera dan Kalimantan, dan akan lebih mudah dipancing ketika sungai banjir.
Selain beberapa jenis ikan yang tersebut di atas, mungkin masih banyak jenis ikan tawar lain yang bisa dipancing dengan umpan udang dan cacing. Apabila anda memiliki pengalaman yang berbeda silahkan tambahkan dikotak komentar di bawah, dan semoga bisa berguna bagi kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar