Bermain layang-layang adalah salah satu permainan tradisional yang sangat menyenangkan dan banyak dilakukan oleh berbagai kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Permainan ini sudah seperti menjadi tradisi turun temurun yang seakan-akan tidak akan pernah mati walaupun juga bisa dibilang permainan musiman.
Permainan layang-layang sendiri setahu saya pada umumnya terdiri dari dua jenis yaitu layang-layang hias dan layang-layang biasa yang pada umumnya digunakan untuk lomba beradu ketangkasan dan ketajaman benang, dimana siapa yang mampu bertahan atau benang tidak putus maka dialah pemenangnya.
Permainan seperti ini walaupun beberapa orang menganggapnya kekanak-kanakan, namun cukup memacu adrenalin kita sehingga juga akan memberikan hiburan dan kepuasan tersendiri apabila kita mampu mengalahkan sang lawan.
Di beberapa tempat orang-orang dewasa masih sering mengadakan lomba seperti ini, yang berlokasi ditempat-tempat seperti sawah atau lahan kosong yang sangat luas. Bahkan ada yang terbilang cukup bergengsi karena kami pernah dengar disuatu tempat ada yang mengadakan lomba layang-layang dengan memperebutkan hadiah sapi, sepeda motor, dan perangkat elektronik lainnya.
Untuk mengikuti ajang kompetisi seperti ini tentu saja kita membutuhkan ketangkasan dan beberapa peralatan penunjang salah satunya adalah benang gelasan yang fleksibel dan tajam. Untuk memiliki benang gelasan yang tajam pada umumnya kita bisa membeli di toko-toko layangan yang harganya sangat bervariasi dan tergantung pada kualitas.
Namun apakah anda pasti puas dengan benang gelasan yang anda beli?, karena walaupun ada harga yang mahal dengan kualitas level atas, namun belum tentu bisa memberikan anda yang terbaik sesuai apa yang anda harapkan. Oleh karena itu ada baiknya anda mencoba untuk membuatnya sendiri benang gelasan anda, sehingga bisa menentukan racikan anda sendiri sesuai dari apa yang anda inginkan.
Jika anda belum tahu caranya dan ingin mencobanya, pada artikel kali ini saya akan berikan tips untuk membuat benang gelasan sendiri :
Bahan-bahan yang dibutuhkan :
1. Pertama anda harus memiliki benang yang terbuat dari kapas dengan ukuran 24, dan sebisa mungkin pilih yang paling berkualitas, tidak melar jika sedikit ditarik, namun juga jangan yang mudah putus jika ditarik.
2. Buat serbuk beling dan caranya adalah : cari neon-neon bekas atau lampu bolam bekas, jangan jenis kaca yang lain sepeti piring, gelas, kaca jendela, dll, karena terlalu tebal untuk ditumbuk sehingga hasilnya kurang halus.
Hal ini memang sangat memakan waktu lama sehingga anda harus bersabar, karena anda harus sebisa mungkin menumbuknya sampai benar-benar halus seperti pasir yang sudah disaring. Terkadang ditoko-toko layang-layang ada yang jual serbuk kaca, bahkan luar biasa halusnya hampir seperti gandum. Jika memang masih ada sebaiknya anda membelinya supaya tidak terlalu repot.
3. Siapkan lem perekat : lem yang digunakan juga khusus dan dibeberapa tempat menyebutnya sebagai lem Kak (Animal Glue) yang banyak dijual di toko besi. Jika anda belum pernah melihatnya, lem ini berbetuk kristal kecil-kecil berwarna kuning tua dan keras, atau ada juga yang berbentuk potongan-potongan dan lempengan.
4. Siapkan kaleng bekas yang terbuat dari seng, yang nantinya akan digunakan untuk merebus lem Kak agar bisa mencair.
5. Siapkan telur ayam satu butir yang nantinya berfungsi agar benang tidak kaku.
6. Dan yang terakhir adalah pewarna dan pengawet textil sesuai dengan selera anda
Cara membuatnya :
1. Masukan kedalam kaleng bahan-nahan tersebut seperti lem Kak, serbuk kaca, telur, pewarna, pengawet dan tambahkan air namun jangan terlalu banyak agar bisa tetap kental.
2. Rebus adonan tersebut secara bersamaan di kompor kira-kira 10 menit sambil diaduk merata hingga mendidih.
3. Cari tempat yang teduh dimana terdapat dua tiang atau pohon, yang nantinya digunakan untuk menjemur benang.
4. Ikat ujung benang pada salah satu tiang, kemudian masukan pintalan benang (kelosan) kedalam adonan tersebut.
5. Pegang benang tersebut dengan dua jari anda(jempol dan telunjuk), kemudian bergeraklah mundur dengan melingkari kedua tiang sampai benang habis. Dengan demikian adonan gelasan sudah menempel
Sebagai catatan :
1. Jangan sampai adonan yang menempel pada benang menggumpal, jika ada yang menggumpal haluskan pakai dua jari anda.
2. Lebih baik proses pembuatan di pagi hari sampai jam 11 siang, agar hasil benang gelasan tidak terlalu kaku, namun tetap harus benar-benar kering. Tambahan yang tak kalah penting jangan membuat di musim hujan
3. Jika anda ingin hasil yang lebih baik ulangi proses tersebut sampai 2 hingga 3 kali, agar gelasan benang anda lebih tajam dan mantab.
Jika semuanya sudah selesai, sekarang anda siap untuk bertanding untuk berusaha memenangkan perlombaan
Permainan layang-layang sendiri setahu saya pada umumnya terdiri dari dua jenis yaitu layang-layang hias dan layang-layang biasa yang pada umumnya digunakan untuk lomba beradu ketangkasan dan ketajaman benang, dimana siapa yang mampu bertahan atau benang tidak putus maka dialah pemenangnya.
Permainan seperti ini walaupun beberapa orang menganggapnya kekanak-kanakan, namun cukup memacu adrenalin kita sehingga juga akan memberikan hiburan dan kepuasan tersendiri apabila kita mampu mengalahkan sang lawan.
Di beberapa tempat orang-orang dewasa masih sering mengadakan lomba seperti ini, yang berlokasi ditempat-tempat seperti sawah atau lahan kosong yang sangat luas. Bahkan ada yang terbilang cukup bergengsi karena kami pernah dengar disuatu tempat ada yang mengadakan lomba layang-layang dengan memperebutkan hadiah sapi, sepeda motor, dan perangkat elektronik lainnya.
Untuk mengikuti ajang kompetisi seperti ini tentu saja kita membutuhkan ketangkasan dan beberapa peralatan penunjang salah satunya adalah benang gelasan yang fleksibel dan tajam. Untuk memiliki benang gelasan yang tajam pada umumnya kita bisa membeli di toko-toko layangan yang harganya sangat bervariasi dan tergantung pada kualitas.
Namun apakah anda pasti puas dengan benang gelasan yang anda beli?, karena walaupun ada harga yang mahal dengan kualitas level atas, namun belum tentu bisa memberikan anda yang terbaik sesuai apa yang anda harapkan. Oleh karena itu ada baiknya anda mencoba untuk membuatnya sendiri benang gelasan anda, sehingga bisa menentukan racikan anda sendiri sesuai dari apa yang anda inginkan.
Jika anda belum tahu caranya dan ingin mencobanya, pada artikel kali ini saya akan berikan tips untuk membuat benang gelasan sendiri :
Bahan-bahan yang dibutuhkan :
1. Pertama anda harus memiliki benang yang terbuat dari kapas dengan ukuran 24, dan sebisa mungkin pilih yang paling berkualitas, tidak melar jika sedikit ditarik, namun juga jangan yang mudah putus jika ditarik.
2. Buat serbuk beling dan caranya adalah : cari neon-neon bekas atau lampu bolam bekas, jangan jenis kaca yang lain sepeti piring, gelas, kaca jendela, dll, karena terlalu tebal untuk ditumbuk sehingga hasilnya kurang halus.
Hal ini memang sangat memakan waktu lama sehingga anda harus bersabar, karena anda harus sebisa mungkin menumbuknya sampai benar-benar halus seperti pasir yang sudah disaring. Terkadang ditoko-toko layang-layang ada yang jual serbuk kaca, bahkan luar biasa halusnya hampir seperti gandum. Jika memang masih ada sebaiknya anda membelinya supaya tidak terlalu repot.
3. Siapkan lem perekat : lem yang digunakan juga khusus dan dibeberapa tempat menyebutnya sebagai lem Kak (Animal Glue) yang banyak dijual di toko besi. Jika anda belum pernah melihatnya, lem ini berbetuk kristal kecil-kecil berwarna kuning tua dan keras, atau ada juga yang berbentuk potongan-potongan dan lempengan.
4. Siapkan kaleng bekas yang terbuat dari seng, yang nantinya akan digunakan untuk merebus lem Kak agar bisa mencair.
5. Siapkan telur ayam satu butir yang nantinya berfungsi agar benang tidak kaku.
6. Dan yang terakhir adalah pewarna dan pengawet textil sesuai dengan selera anda
Cara membuatnya :
1. Masukan kedalam kaleng bahan-nahan tersebut seperti lem Kak, serbuk kaca, telur, pewarna, pengawet dan tambahkan air namun jangan terlalu banyak agar bisa tetap kental.
2. Rebus adonan tersebut secara bersamaan di kompor kira-kira 10 menit sambil diaduk merata hingga mendidih.
3. Cari tempat yang teduh dimana terdapat dua tiang atau pohon, yang nantinya digunakan untuk menjemur benang.
4. Ikat ujung benang pada salah satu tiang, kemudian masukan pintalan benang (kelosan) kedalam adonan tersebut.
5. Pegang benang tersebut dengan dua jari anda(jempol dan telunjuk), kemudian bergeraklah mundur dengan melingkari kedua tiang sampai benang habis. Dengan demikian adonan gelasan sudah menempel
Sebagai catatan :
1. Jangan sampai adonan yang menempel pada benang menggumpal, jika ada yang menggumpal haluskan pakai dua jari anda.
2. Lebih baik proses pembuatan di pagi hari sampai jam 11 siang, agar hasil benang gelasan tidak terlalu kaku, namun tetap harus benar-benar kering. Tambahan yang tak kalah penting jangan membuat di musim hujan
3. Jika anda ingin hasil yang lebih baik ulangi proses tersebut sampai 2 hingga 3 kali, agar gelasan benang anda lebih tajam dan mantab.
Jika semuanya sudah selesai, sekarang anda siap untuk bertanding untuk berusaha memenangkan perlombaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar