Jenis ikan atau hewan ini sangat enak untuk dimakan, ikan ini juga sering dijadikan objek untuk lomba ketika akan memperingati HUT RI diseluruh penjuru tanah air, ikan ini juga sangat licin dan terkadang juga bisa membuat orang ketakutan karena bentuknya mirip ular. Ayo pikirkan ikan apakah ini?, dan jawabannya adalah Belut sawah.
Belut adalah sejenis ikan yang sering hidup di sawah yang berlumpur atau masih basah, dan mereka hidup dengan cara membuat lubang yang dijadikan sebagai tempat persembunyian mereka. Berdasarkan dari beberapa sumber ikan ini juga tergolong pemalu karena sering aktif ketika malam hari dan suka memangsa cacing, berudu dan mungkin hewan-hewan kecil lainnya yang berada disawah sebagai santapannya.
Nama binomial dari spesies ini adalah Monopterus albus (Zuiew, 1793), memiliki tubuh yang sangat licin atau tidak memiliki sisik, kulitnya sebagian besar berwarna coklat, dan menurut sumber di Wikipedia spesies ini ada yang bisa tumbuh hingga 1 meter.
Hebatnya lagi ikan ini bisa kita jadikan indikator secara alami tentang kondisi area pertanian, apabila di sawah terdapat banyak sarang belut hal ini menandakan kondisi lingkungan sawah sangat baik, namun jika di sawah tidak terdapat hewan ini bisa diartikan sebuah kerusakan lingkungan telah terjadi di area tersebut.
Sebagai salah satu ikan atau hewan yang enak untuk dimakan, tentu saja hewan ini sering diburu oleh masayarakat kita dan dijadikan lauk atau aneka masakan lainnya. Bahkan mungkin sebagian besar dari kita pasti pernah mencicipinya karena ketersediaan spesies ini cukup mudah didapatkan dipasar.
Jika anda sedang berjalan-jalan di dekat sawah dan ingin mencoba menangkap belut dengan cara dikail, berikut saya akan berikan trik mudah untuk menangkapnya dengan peralatan yang sangat sederhana. Jika ingin mencobanya silahkan baca langkah-langkah berikut.
1. Untuk menangkap belut anda tidak memerlukan joran atau stick pancing seperti ketika akan memancing ikan, cukup gunakan senar pancing sepanjang dua meter dan diberi mata pancing pada ujungnya.
Namun anda juga bisa menggunakan bambu yang dipotong tipis sepanjang kira-kira 3 meter sebagai stick, cara ini terkadang dilakukan beberapa orang dengan alasan, karena jika kita hanya menggunakan senar otomatis harus lebih dekat dengan sarang yang membuat belut takut karena kehadiran manusia.
2. Siapkan umpan dan yang paling utama adalah cacing yang dipotong-potong, selain itu anda juga bisa gunakan anak kodok namun yang sangat kecil.
3. Cari lokasi disawah yang berlumpur dan terdapat lubang-lubang kecil, kemungkinan jika sawah masih basah dan berlumpur kemungkinan besar adalah tempat persembunyian mereka.
4. Pasang umpan dan masukan kelubang sedalam mungkin, kemudian gerakan naik-turun secara perlahan dengan tujuan menarik perhatian belut.
5. Ketika umpan dimakan, pada umumnya belut sawah akan membawa lari atau menariknya kebawah dan senar akan terlihat tertarik kedalam lubang. Jika sudah demikian tarik secara perlahan dan belut sawah akan terkail mata pancing.
6. Jika belut sawah sudah anda tarik keatas, segera benturkan ke tanah atau batu agar belut lemas, karena ketika ditangkap ikan ini akan meronta-ronta dan berusaha untuk melepaskan diri.
7. Satu tambahan lagi, sebagian besar orang berpendapat belut sawah yang hidup secara liar atau alami, memiliki rasa yang lebih enak dari pada belut hasil budidaya.
Belut adalah sejenis ikan yang sering hidup di sawah yang berlumpur atau masih basah, dan mereka hidup dengan cara membuat lubang yang dijadikan sebagai tempat persembunyian mereka. Berdasarkan dari beberapa sumber ikan ini juga tergolong pemalu karena sering aktif ketika malam hari dan suka memangsa cacing, berudu dan mungkin hewan-hewan kecil lainnya yang berada disawah sebagai santapannya.
Nama binomial dari spesies ini adalah Monopterus albus (Zuiew, 1793), memiliki tubuh yang sangat licin atau tidak memiliki sisik, kulitnya sebagian besar berwarna coklat, dan menurut sumber di Wikipedia spesies ini ada yang bisa tumbuh hingga 1 meter.
Hebatnya lagi ikan ini bisa kita jadikan indikator secara alami tentang kondisi area pertanian, apabila di sawah terdapat banyak sarang belut hal ini menandakan kondisi lingkungan sawah sangat baik, namun jika di sawah tidak terdapat hewan ini bisa diartikan sebuah kerusakan lingkungan telah terjadi di area tersebut.
Sebagai salah satu ikan atau hewan yang enak untuk dimakan, tentu saja hewan ini sering diburu oleh masayarakat kita dan dijadikan lauk atau aneka masakan lainnya. Bahkan mungkin sebagian besar dari kita pasti pernah mencicipinya karena ketersediaan spesies ini cukup mudah didapatkan dipasar.
Jika anda sedang berjalan-jalan di dekat sawah dan ingin mencoba menangkap belut dengan cara dikail, berikut saya akan berikan trik mudah untuk menangkapnya dengan peralatan yang sangat sederhana. Jika ingin mencobanya silahkan baca langkah-langkah berikut.
1. Untuk menangkap belut anda tidak memerlukan joran atau stick pancing seperti ketika akan memancing ikan, cukup gunakan senar pancing sepanjang dua meter dan diberi mata pancing pada ujungnya.
Namun anda juga bisa menggunakan bambu yang dipotong tipis sepanjang kira-kira 3 meter sebagai stick, cara ini terkadang dilakukan beberapa orang dengan alasan, karena jika kita hanya menggunakan senar otomatis harus lebih dekat dengan sarang yang membuat belut takut karena kehadiran manusia.
2. Siapkan umpan dan yang paling utama adalah cacing yang dipotong-potong, selain itu anda juga bisa gunakan anak kodok namun yang sangat kecil.
3. Cari lokasi disawah yang berlumpur dan terdapat lubang-lubang kecil, kemungkinan jika sawah masih basah dan berlumpur kemungkinan besar adalah tempat persembunyian mereka.
4. Pasang umpan dan masukan kelubang sedalam mungkin, kemudian gerakan naik-turun secara perlahan dengan tujuan menarik perhatian belut.
5. Ketika umpan dimakan, pada umumnya belut sawah akan membawa lari atau menariknya kebawah dan senar akan terlihat tertarik kedalam lubang. Jika sudah demikian tarik secara perlahan dan belut sawah akan terkail mata pancing.
6. Jika belut sawah sudah anda tarik keatas, segera benturkan ke tanah atau batu agar belut lemas, karena ketika ditangkap ikan ini akan meronta-ronta dan berusaha untuk melepaskan diri.
7. Satu tambahan lagi, sebagian besar orang berpendapat belut sawah yang hidup secara liar atau alami, memiliki rasa yang lebih enak dari pada belut hasil budidaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar