Rawapening adalah salah satu danau alami di Indonesia yang cukup legendaris sehingga dikenal oleh banyak orang di negeri kita ini sebagai wisata air. Danau ini terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah meliputi wilayah Kecamatan Ambarawa, Bawen, Tuntang, dan Banyubiru, dan juga dikelilingi oleh tiga gunung yaitu Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran.
Pening sendiri memiliki arti bening sehingga nama danau tersebut bisa diartikan sebagai rawa yang bening, dan uniknya lagi ada sebuah mitos atau legenda tentang Rawapening yang menceritakan asal-usulnya yang membuatnya semakin terasa fenomenal. Cerita legenda tersebut tentang seorang anak yang bernama Baru Klinthing yang diacuhkan oleh penduduk setempat karena berbau amis dan penuh luka, karena kemarahannya atas kesombongan penduduk di kala itu kemudian Baru Klinthing menancapkan lidi kemudian di cabut dan mengeluarkan muntahan air yang besar sehingga menenggelamkan desa tersebut dan terbentuklah Rawapening.
Selain sebagai wisata air yang memiliki pemandangan yang indah, Rawapening juga menjadi favorit para pemancing dari berbagai daerah, karena melimpahnya berbagai jenis ikan tawar khususnya ikan Mujair. Dan salah satu hal yang sangat menarik bagi anda yang hobi memancing, di Rawapening terdapat arena memancing yang sangat murah dan cukup nyaman.
Arena memancing ini disebut oleh warga sekitar dan para pemancing sebagai tongkrongan mancing, yaitu tempat memancing yang terbuat dari susunan bambu yang tertata rapi yang khusus dibuat untuk memanjakan para penggila dunia pancing. Menariknya arena memancing ini juga terdapat tempat teduh buatan atau gubug, sehingga para pemancing tidak kepanasan atau kehujanan.
Untuk memasuki arena mancing di Rawa pening atau yang dikenal sebagai tongkrongan mancing, anda hanya dikenakan biaya yang sangat murah meriah yaitu rata-rata hanya Rp.2000 untuk seharian sepuasnya. Bahkan jika anda lapar disekitarnya juga terdapat beberapa warung yang menjajakan makanan dan minuman dengan harga yang juga terjangkau.
Satu hal yang perlu anda ketahui, tongkrongan mancing ini bukanlah seperti kolam pancing pada umumnya, namun merupakan perairan Rawapening alami yang terletak dipinggir rawa yang dibuatkan tempat khusus dari susunan bambu. Sehingga kita tetap menikmati memancing ditempat alami namun lebih nyaman tempatnya dan biayanya juga sangat terjangkau.
Tongkrongan mancing di Rawapening berada disekitar tempat wisata Bukit Cinta, yaitu tepatnya terletak di Desa Kebondowo Kecamatan Banyubiru Semarang, dan untuk sekarang terdapat 4 tempat tongkrongan mancing yang berbeda di sekitar bukit tersebut. Satu tempat tongkrongan mancing (arena mancing di Rawapening) bisa menampung sekitar 50-100 orang dan biasanya sudah buka pada jam 6 pagi.
Jika anda seorang pemancing dan sedang berlibur di daerah sekitar Rawapening seperti Ambarawa, Salatiga, dan Ungaran, ada baiknya anda sesekali mencobanya arena mancing tradisional tersebut. Hanya dengan biaya masuk rata-rata Rp.2000, umpan lumut sawah rata-rata Rp.2000 per satu plastik, atau jika ingin alternatif lain mungkin juga bisa sewa perahu dengan biaya rata-rata Rp.5000 untuk perahu biasa untuk dua orang, dan perahu bermesin dengan biaya sekitar Rp.30.000-Rp.50.000 bisa untuk 5 orang.
Sambil memancing anda juga bisa menikmati pemandangan yang indah, angin semilir yang meniup sangat sejuk, namun sayangnya di musim tertentu keindahan Rawapening terkadang juga tertutup oleh enceng gondok yang tumbuh tak terkendali.
Pening sendiri memiliki arti bening sehingga nama danau tersebut bisa diartikan sebagai rawa yang bening, dan uniknya lagi ada sebuah mitos atau legenda tentang Rawapening yang menceritakan asal-usulnya yang membuatnya semakin terasa fenomenal. Cerita legenda tersebut tentang seorang anak yang bernama Baru Klinthing yang diacuhkan oleh penduduk setempat karena berbau amis dan penuh luka, karena kemarahannya atas kesombongan penduduk di kala itu kemudian Baru Klinthing menancapkan lidi kemudian di cabut dan mengeluarkan muntahan air yang besar sehingga menenggelamkan desa tersebut dan terbentuklah Rawapening.
Selain sebagai wisata air yang memiliki pemandangan yang indah, Rawapening juga menjadi favorit para pemancing dari berbagai daerah, karena melimpahnya berbagai jenis ikan tawar khususnya ikan Mujair. Dan salah satu hal yang sangat menarik bagi anda yang hobi memancing, di Rawapening terdapat arena memancing yang sangat murah dan cukup nyaman.
Arena memancing ini disebut oleh warga sekitar dan para pemancing sebagai tongkrongan mancing, yaitu tempat memancing yang terbuat dari susunan bambu yang tertata rapi yang khusus dibuat untuk memanjakan para penggila dunia pancing. Menariknya arena memancing ini juga terdapat tempat teduh buatan atau gubug, sehingga para pemancing tidak kepanasan atau kehujanan.
Untuk memasuki arena mancing di Rawa pening atau yang dikenal sebagai tongkrongan mancing, anda hanya dikenakan biaya yang sangat murah meriah yaitu rata-rata hanya Rp.2000 untuk seharian sepuasnya. Bahkan jika anda lapar disekitarnya juga terdapat beberapa warung yang menjajakan makanan dan minuman dengan harga yang juga terjangkau.
Satu hal yang perlu anda ketahui, tongkrongan mancing ini bukanlah seperti kolam pancing pada umumnya, namun merupakan perairan Rawapening alami yang terletak dipinggir rawa yang dibuatkan tempat khusus dari susunan bambu. Sehingga kita tetap menikmati memancing ditempat alami namun lebih nyaman tempatnya dan biayanya juga sangat terjangkau.
Tongkrongan mancing di Rawapening berada disekitar tempat wisata Bukit Cinta, yaitu tepatnya terletak di Desa Kebondowo Kecamatan Banyubiru Semarang, dan untuk sekarang terdapat 4 tempat tongkrongan mancing yang berbeda di sekitar bukit tersebut. Satu tempat tongkrongan mancing (arena mancing di Rawapening) bisa menampung sekitar 50-100 orang dan biasanya sudah buka pada jam 6 pagi.
Jika anda seorang pemancing dan sedang berlibur di daerah sekitar Rawapening seperti Ambarawa, Salatiga, dan Ungaran, ada baiknya anda sesekali mencobanya arena mancing tradisional tersebut. Hanya dengan biaya masuk rata-rata Rp.2000, umpan lumut sawah rata-rata Rp.2000 per satu plastik, atau jika ingin alternatif lain mungkin juga bisa sewa perahu dengan biaya rata-rata Rp.5000 untuk perahu biasa untuk dua orang, dan perahu bermesin dengan biaya sekitar Rp.30.000-Rp.50.000 bisa untuk 5 orang.
Sambil memancing anda juga bisa menikmati pemandangan yang indah, angin semilir yang meniup sangat sejuk, namun sayangnya di musim tertentu keindahan Rawapening terkadang juga tertutup oleh enceng gondok yang tumbuh tak terkendali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar