Jika sebelumnya kami menulis tentang sebuah camilan tradisional yang terbuat dari jagung dan bernama Gerontol, maka pada artikel kali ini kami juga akan membahas tentang sebuah camilan yang sama-sama terbuat dari jagung dan banyak orang yang menyebutnya sebagai Marneng(Marning). Perbedaan keduanya jika gerontol adalah camilan basah yang empuk ketika digigit, namun untuk Marneng adalah camilan kering sehingga akan kremes jika digigit walaupun kadang juga agak keras.
Hampir sama dengan Gerontol, Marneng juga bisa dibilang cukup langka untuk sekarang, padahal jaman dahulu makanan ringan ini selalu ada disetiap warung diberbagai daerah dan jika dilihat dari harganya juga sangat murah. Makanan ringan ini sangat cocok untuk dimakan disegala cuaca, dan dahulu juga sering disajikan untuk para tamu ketika kita berkunjung dikampung-kampung baik ketika hari raya maupun tidak.
Pada umumnya Marneng memiliki rasa yang gurih dan asin, namun dalam perkembangannya ada juga yang rasa pedas manis, dan apabila dilihat dari bentuknya marneng memiliki tekstur yang masih asli seperti jagung, namun berwarna cokelat dan agak mengembang. Sayanganya camilan kering ini sudah agak sulit untuk bisa mendapatkannya sehingga mungkin banyak diantara kita yang merindukan jenis camilan kering seperti ini.
Dari manakah asal-usul dari makanan ringan yang terbuat dari jagung ini masih tidak diketahui, namun yang jelas Marneng sudah ada sejak jaman dahulu dan sudah tersebar diberbagai daerah di nusantara. Jika dilihat dari proses pembuatannya sendiri sebenarnya juga mudah, sehingga bagi anda yang penasaran belum pernah mencicipi camilan kering tradisional ini, atau yang ingin bernostalgia dengannya ada baiknya untuk membuat sendiri. Jika anda tertarik dan belum tahu cara membuat dan resepnya bacalah yang berikut ini.
Hampir sama dengan Gerontol, Marneng juga bisa dibilang cukup langka untuk sekarang, padahal jaman dahulu makanan ringan ini selalu ada disetiap warung diberbagai daerah dan jika dilihat dari harganya juga sangat murah. Makanan ringan ini sangat cocok untuk dimakan disegala cuaca, dan dahulu juga sering disajikan untuk para tamu ketika kita berkunjung dikampung-kampung baik ketika hari raya maupun tidak.
Pada umumnya Marneng memiliki rasa yang gurih dan asin, namun dalam perkembangannya ada juga yang rasa pedas manis, dan apabila dilihat dari bentuknya marneng memiliki tekstur yang masih asli seperti jagung, namun berwarna cokelat dan agak mengembang. Sayanganya camilan kering ini sudah agak sulit untuk bisa mendapatkannya sehingga mungkin banyak diantara kita yang merindukan jenis camilan kering seperti ini.
Dari manakah asal-usul dari makanan ringan yang terbuat dari jagung ini masih tidak diketahui, namun yang jelas Marneng sudah ada sejak jaman dahulu dan sudah tersebar diberbagai daerah di nusantara. Jika dilihat dari proses pembuatannya sendiri sebenarnya juga mudah, sehingga bagi anda yang penasaran belum pernah mencicipi camilan kering tradisional ini, atau yang ingin bernostalgia dengannya ada baiknya untuk membuat sendiri. Jika anda tertarik dan belum tahu cara membuat dan resepnya bacalah yang berikut ini.
Bahan-bahan yang dibutuhkan
1/2 kg Jagung pipilan
Air kapur kira-kira seperempat gelas
2 siung Bawang putih
Garam dan penyedap rasa secukupnya
Cara membuat marneng jagung
1. Rendamlah jagung dengan air yang telah dicampur air kapur sirih, selama semalam
2. Jika sudah cucilah jagung yang sudah direndam tersebut, kemudian direbus diberi bumbu sambil diaduk, tunggu sampai agak mengembang atau mekar dan tiriskan
3. Masukan jagung tersebut diatas tampah, kemudian jemur kira-kira 3 hari dibawah sinar matahari
4. Jika sudah gorenglah hingga matang dan berubah warna, kemudian tiriskan
1/2 kg Jagung pipilan
Air kapur kira-kira seperempat gelas
2 siung Bawang putih
Garam dan penyedap rasa secukupnya
Cara membuat marneng jagung
1. Rendamlah jagung dengan air yang telah dicampur air kapur sirih, selama semalam
2. Jika sudah cucilah jagung yang sudah direndam tersebut, kemudian direbus diberi bumbu sambil diaduk, tunggu sampai agak mengembang atau mekar dan tiriskan
3. Masukan jagung tersebut diatas tampah, kemudian jemur kira-kira 3 hari dibawah sinar matahari
4. Jika sudah gorenglah hingga matang dan berubah warna, kemudian tiriskan
5. Marneng siap disantab, dan akan lebih nikmat lagi jika bersama segelas teh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar