"Dondong opo salak duku cilik-cilik, ngandong opo mbecak mlaku thimik-thimik", sepenggal kalimat tersebut adalah sebuah tembang yang sangat populer ditengah masayarakat Jawa terutama tempo dulu, yang merupakan sebuah lagu daerah. Dalam lirik lagu atau tembang tersebut terdapat kata dondong yang merupakan sebutan buah kedondong oleh masayarakt Jawa, yang juga bisa dibilang banyak diminati oleh masayarakat karena rasanya yang manis berpadu dengan rasa masam khas buah kedondong, selain itu harganya juga murah ketika musimnya.
Buah kedondong memiliki bentuk lonjong dan ketika sudah matang pada bagian kulit dan dagingnya akan berwarna kuning, selain itu juga ada bagian isi atau biji yang sangat unik karena berbeda dengan biji buah lainnya. isi atau biji tersebut seperti ada serabutnya yang cukup banyak sehingga buah kedondong juga cukup sulit untuk memisahkan dari dagingnya yang pada umumnya hanya pada bagian itulah buah kedondong dimakan.
Kedondong memiliki nama binomial Spondias dulcis yang merupakan tumbuhan tropis sehingga juga mudah ditemukan di Indonesia, dan sangat nikmat ketika disantab langsung dagingnya walaupun tanpa diolah terlebih dahulu. Namun buah kedondong juga sangat nikmat apabila diolah menjadi sebuah camilan, dan salah satunya adalah menjadikannya sebagai manisan yang tentu saja akan lebih segar dibandingkan memakan kedondong secara langsung.
Manisan kedondong sendiri menurut kami juga tidak terlalu banyak orang yang membuatnya, sehingga cukup sulit untuk bisa mendapatkannya. Padahal manisan ini rasanya sangat segar dan dibeberapa daerah juga menjadi salah satu kuliner untuk oleh-oleh keluarga. Oleh karena itu bagi anda yang tertarik ingin mencicipi manisan kedondong namun kesulitan untuk bisa menumukannya didaerah anda tinggal, maka lebih baik mari kita coba untuk membuatnya dan berikut adalah resep dan caranya.
Buah kedondong memiliki bentuk lonjong dan ketika sudah matang pada bagian kulit dan dagingnya akan berwarna kuning, selain itu juga ada bagian isi atau biji yang sangat unik karena berbeda dengan biji buah lainnya. isi atau biji tersebut seperti ada serabutnya yang cukup banyak sehingga buah kedondong juga cukup sulit untuk memisahkan dari dagingnya yang pada umumnya hanya pada bagian itulah buah kedondong dimakan.
Kedondong memiliki nama binomial Spondias dulcis yang merupakan tumbuhan tropis sehingga juga mudah ditemukan di Indonesia, dan sangat nikmat ketika disantab langsung dagingnya walaupun tanpa diolah terlebih dahulu. Namun buah kedondong juga sangat nikmat apabila diolah menjadi sebuah camilan, dan salah satunya adalah menjadikannya sebagai manisan yang tentu saja akan lebih segar dibandingkan memakan kedondong secara langsung.
Manisan kedondong sendiri menurut kami juga tidak terlalu banyak orang yang membuatnya, sehingga cukup sulit untuk bisa mendapatkannya. Padahal manisan ini rasanya sangat segar dan dibeberapa daerah juga menjadi salah satu kuliner untuk oleh-oleh keluarga. Oleh karena itu bagi anda yang tertarik ingin mencicipi manisan kedondong namun kesulitan untuk bisa menumukannya didaerah anda tinggal, maka lebih baik mari kita coba untuk membuatnya dan berikut adalah resep dan caranya.
Bahan-bahan yang dibutuhkan
1/4Kg kedondong yang sudah matang
100 gram gula pasir
Garam, air kapur sirih, dan pewarna makanan warna kuning atau hijau secukupnya(bila suka)
Cara membuat
1. Kupaslah kedondong kemudian potong-potong kecil-kecil memanjang, kemudian bersihkan denga air
2. Siapkan sedikit saja air kapur sirih yang dicampur dengan air secukupnya dan biarkan beberapa saat hingga kapur mengendap. Jika sudah demikian saring dan ambil airnya saja
3. Rendamlah kedodong yang telah dipotong-potong, pada air kapur sirih yang sudah disaring tersebut kira-kira 1-2 jam
4. Angkat dan tiriskan kemudian cuci kembali hingga bersih
5. Campurkan gula, sedikit garam dan pewarna makanan(bila suka), kemudian rebus sambil diaduk hingga gulanya larut.
6. Masukan kedondong kedalamnya tunggu hingga mendidih, kemudian angkat dan biarkan dingin
7. Simpanlah didalam lemari es
1/4Kg kedondong yang sudah matang
100 gram gula pasir
Garam, air kapur sirih, dan pewarna makanan warna kuning atau hijau secukupnya(bila suka)
Cara membuat
1. Kupaslah kedondong kemudian potong-potong kecil-kecil memanjang, kemudian bersihkan denga air
2. Siapkan sedikit saja air kapur sirih yang dicampur dengan air secukupnya dan biarkan beberapa saat hingga kapur mengendap. Jika sudah demikian saring dan ambil airnya saja
3. Rendamlah kedodong yang telah dipotong-potong, pada air kapur sirih yang sudah disaring tersebut kira-kira 1-2 jam
4. Angkat dan tiriskan kemudian cuci kembali hingga bersih
5. Campurkan gula, sedikit garam dan pewarna makanan(bila suka), kemudian rebus sambil diaduk hingga gulanya larut.
6. Masukan kedondong kedalamnya tunggu hingga mendidih, kemudian angkat dan biarkan dingin
7. Simpanlah didalam lemari es
Tidak ada komentar:
Posting Komentar