Sebagai seorang karyawan di sebuah perusahaan terkadang kita mengalami tekanan kerja atau yang juga dikenal sebagai Job Stress, sehingga bisa berakibat pada kurang produktifnya kinerja karyawan. Hal ini memang menjadi kebalikan dari Job Satisfaction atau kepuasan kerja yang lebih berimbas positif bagi perusahaan maupun karyawan itu sendiri.
Tekanan kerja juga akan mempengaruhi tingkat perputaran karyawan dan absensi yang tinggi dan tentunya juga akan merugikan. Sehingga ada baiknya jika kita mengenali beberapa faktor penyebab dari tekanan kerja dan cara mengatasinya supaya bisa berimbas positif terhadap perusahaan, diri kita sendiri maupun rekan kerja.
Berdasarkan beberapa sumber hal yang paling berpengaruh dalam tekanan kerja atau job stress adalah hubungan antar karyawan yang kurang nyaman, namun tidak lepas dari itu pasti masih banyak lagi hal-hal lain yang menyebabkan dari tekanan kerja, dan kemungkinan besar pasti setiap orang atau karyawan akan memiliki pengalaman sendiri-sendiri yang berbeda.
Tekanan kerja juga akan mempengaruhi tingkat perputaran karyawan dan absensi yang tinggi dan tentunya juga akan merugikan. Sehingga ada baiknya jika kita mengenali beberapa faktor penyebab dari tekanan kerja dan cara mengatasinya supaya bisa berimbas positif terhadap perusahaan, diri kita sendiri maupun rekan kerja.
Berdasarkan beberapa sumber hal yang paling berpengaruh dalam tekanan kerja atau job stress adalah hubungan antar karyawan yang kurang nyaman, namun tidak lepas dari itu pasti masih banyak lagi hal-hal lain yang menyebabkan dari tekanan kerja, dan kemungkinan besar pasti setiap orang atau karyawan akan memiliki pengalaman sendiri-sendiri yang berbeda.
Berikut ini beberapa faktor penyebab tekanan kerja dan tip untuk mengatasinya agar kita terhindar dari Job Stress.
1. Kecemburuan sosial karena karier anda melesat naik.
Siapa yang tidak ingin karier kita naik, pasti semua orang mengnginkannya, karena juga sangat berpengaruh pada gaji. Namun terkadang hal ini juga diiringi dengan perasaan dengki dari rekan kerja karena berbagai alasan, sehingga tidak terciptanya kerja sama yang baik.
Cara mengatasinya, kenali diri kita sendiri dan renungkan agar tahu apa yang membuat orang lain suka atau tidak suka dengan diri kita. Belajar untuk lebih bijaksana karena keberhasilan kita terkadang juga karena dukungan dari rekan kerja, sehingga akan menghindarkan kita pada sifat sombong atas keberhasilan yang kita raih.
2. Menerima tugas yang terlalu banyak dan bertubi-tubi.
Apabila kita sedang mengerjakan suatu tugas namun belum bisa selesai, sedangkan atasan sudah membebankan beberapa tugas baru lagi, hal ini tentu akan sangat menguras pikiran dan tenaga sehingga mengakibatkan kita tertekan.
Cara mengatasinya, selama hal ini tidak berlebihan berbanggalah kepada diri anda sendiri, karena seorang pemimpin pasti memiliki alasan kuat dan tepat kenapa harus anda yang menerima tugas bertubi-tubi. Kemungkinan terbesar pasti anda dianggap lebih mampu dari pada karyawan lain, dan hal yang tidak kalah penting belajar untuk mengatur waktu.
3. Kurangnya dukungan dari atasan
Terkadang kita tidak mampu untuk mengatasi suatu tugas sendiri, sehingga peran atasan sangat dibutuhkan namun anda merasa atasan cenderung kurang begitu mendukung.
Cara mengatasinya, sebisa mungkin untuk tetap berfikir positif untuk menuju pada pemecahan masalah, pada umumnya atasan akan lebih suka karyawan yang mandiri. Jika masih menemui kendala yang berarti segera konsultasikan pada atasan, namun jangan terlalu membebani atsan anda.
4. Kesulitan beradaptasi atau bergaul pada berbagai tingkat jabatan
Bergaul diluar organisasi atau kantor tentu sangat berbeda ketika berada dilingkungan kantor. Jika diluar kantor kita akan lebih leluasa dalam bergaul dengan orang lain, namun dikantor serasa ada tingkatannya yang mau tidak mau harus dihadapi.
Cara mengatasinya, harus kita sadari ketika dikantor kita harus berhadapan dengan atasan, rekan kerja dan bawahan yang tentu saja tidak bisa diperlakukan sama. Bahkan terkadang kita dihadapkan dengan atasan maupun bawahan kita pada dasarnya diluar adalah teman. Adakalanya kita harus bersikap profesional selama tidak menyakiti hati mereka, dan ketika diluar kantor bersikaplah sepeti teman biasanya dan berilah pengertian.
5. Hubungan asmara dengan teman sekantor atau persaingan asmara antar rekan kerja
Sebagai manusia biasa terkadang ketika dilingkungan kerja ada seseorang yang bisa menarik hati anda, hal ini memang terlihat sepele, namun hubungan asmara tidak selamanya sesuai dengan apa yang kita impikan. Sehingga hal ini akan sangat berpengaruh pada emosional anda, dan ketika dilingkungan kerja juga akan ikut terbawa. Lebih buruknya lagi apabila ada persaingan asmara antar rekan sekantor yang kemungkinan akan menimbulkan permusuhan, sedangkan anda sendiri dituntut untuk bekerja-sama pasti hasilnya akan jauh lebih buruk.
Cara mengatasinya, pikirkan lagi lebih jauh berpengaruh baikah hubungan asmara anda dengan lingkungan di kantor, karena anda akan dituntut lebih dewasa dan lebih profesional untuk membedakan urusan kerja dengan urusan asmara. Banyak orang berpendapat lebih baik hindari hubungan asmara dengan teman sekantor
6. Gaji yang tidak sesuai dengan harapan
Terkadang kita sudah bekerja dan mengabdi selama bertahun-tahun lamanya, bahkan juga memiliki prestasi yang baik, sedangkan gaji tidak naik sesuai harapan. Hal ini tentu menjadi salah satu masalah klasik bagi karyawan, yang akan membuatnya kurang bersemangat untuk bekerja.
Cara mengatasi, tidak lain adalah konsultasikan dengan atasan anda dengan menyertakan alasan yang kuat jika anda layak mendapat gaji yang baik. Jika hal ini tidak ada titik temu, maka berusahalah untuk mencari pekerjaan di perusahaan lain, namun sebaiknya anda juga jangan mengundurkan diri terlebih dahulu sebelum anda mendapatkan gantinya.
Demikian artikel tentang beberapa faktor penyebab terjadinya tekanan kerja pada karyawan dan tip untuk mengatasinya. Kami percaya untuk masalah ini pasti masih banyak faktor-faktor yang lain, sehingga bagi anda yang memiliki pengalaman yang berbeda silahkan tambahkan pada kotak komentar dibawah.
1. Kecemburuan sosial karena karier anda melesat naik.
Siapa yang tidak ingin karier kita naik, pasti semua orang mengnginkannya, karena juga sangat berpengaruh pada gaji. Namun terkadang hal ini juga diiringi dengan perasaan dengki dari rekan kerja karena berbagai alasan, sehingga tidak terciptanya kerja sama yang baik.
Cara mengatasinya, kenali diri kita sendiri dan renungkan agar tahu apa yang membuat orang lain suka atau tidak suka dengan diri kita. Belajar untuk lebih bijaksana karena keberhasilan kita terkadang juga karena dukungan dari rekan kerja, sehingga akan menghindarkan kita pada sifat sombong atas keberhasilan yang kita raih.
2. Menerima tugas yang terlalu banyak dan bertubi-tubi.
Apabila kita sedang mengerjakan suatu tugas namun belum bisa selesai, sedangkan atasan sudah membebankan beberapa tugas baru lagi, hal ini tentu akan sangat menguras pikiran dan tenaga sehingga mengakibatkan kita tertekan.
Cara mengatasinya, selama hal ini tidak berlebihan berbanggalah kepada diri anda sendiri, karena seorang pemimpin pasti memiliki alasan kuat dan tepat kenapa harus anda yang menerima tugas bertubi-tubi. Kemungkinan terbesar pasti anda dianggap lebih mampu dari pada karyawan lain, dan hal yang tidak kalah penting belajar untuk mengatur waktu.
3. Kurangnya dukungan dari atasan
Terkadang kita tidak mampu untuk mengatasi suatu tugas sendiri, sehingga peran atasan sangat dibutuhkan namun anda merasa atasan cenderung kurang begitu mendukung.
Cara mengatasinya, sebisa mungkin untuk tetap berfikir positif untuk menuju pada pemecahan masalah, pada umumnya atasan akan lebih suka karyawan yang mandiri. Jika masih menemui kendala yang berarti segera konsultasikan pada atasan, namun jangan terlalu membebani atsan anda.
4. Kesulitan beradaptasi atau bergaul pada berbagai tingkat jabatan
Bergaul diluar organisasi atau kantor tentu sangat berbeda ketika berada dilingkungan kantor. Jika diluar kantor kita akan lebih leluasa dalam bergaul dengan orang lain, namun dikantor serasa ada tingkatannya yang mau tidak mau harus dihadapi.
Cara mengatasinya, harus kita sadari ketika dikantor kita harus berhadapan dengan atasan, rekan kerja dan bawahan yang tentu saja tidak bisa diperlakukan sama. Bahkan terkadang kita dihadapkan dengan atasan maupun bawahan kita pada dasarnya diluar adalah teman. Adakalanya kita harus bersikap profesional selama tidak menyakiti hati mereka, dan ketika diluar kantor bersikaplah sepeti teman biasanya dan berilah pengertian.
5. Hubungan asmara dengan teman sekantor atau persaingan asmara antar rekan kerja
Sebagai manusia biasa terkadang ketika dilingkungan kerja ada seseorang yang bisa menarik hati anda, hal ini memang terlihat sepele, namun hubungan asmara tidak selamanya sesuai dengan apa yang kita impikan. Sehingga hal ini akan sangat berpengaruh pada emosional anda, dan ketika dilingkungan kerja juga akan ikut terbawa. Lebih buruknya lagi apabila ada persaingan asmara antar rekan sekantor yang kemungkinan akan menimbulkan permusuhan, sedangkan anda sendiri dituntut untuk bekerja-sama pasti hasilnya akan jauh lebih buruk.
Cara mengatasinya, pikirkan lagi lebih jauh berpengaruh baikah hubungan asmara anda dengan lingkungan di kantor, karena anda akan dituntut lebih dewasa dan lebih profesional untuk membedakan urusan kerja dengan urusan asmara. Banyak orang berpendapat lebih baik hindari hubungan asmara dengan teman sekantor
6. Gaji yang tidak sesuai dengan harapan
Terkadang kita sudah bekerja dan mengabdi selama bertahun-tahun lamanya, bahkan juga memiliki prestasi yang baik, sedangkan gaji tidak naik sesuai harapan. Hal ini tentu menjadi salah satu masalah klasik bagi karyawan, yang akan membuatnya kurang bersemangat untuk bekerja.
Cara mengatasi, tidak lain adalah konsultasikan dengan atasan anda dengan menyertakan alasan yang kuat jika anda layak mendapat gaji yang baik. Jika hal ini tidak ada titik temu, maka berusahalah untuk mencari pekerjaan di perusahaan lain, namun sebaiknya anda juga jangan mengundurkan diri terlebih dahulu sebelum anda mendapatkan gantinya.
Demikian artikel tentang beberapa faktor penyebab terjadinya tekanan kerja pada karyawan dan tip untuk mengatasinya. Kami percaya untuk masalah ini pasti masih banyak faktor-faktor yang lain, sehingga bagi anda yang memiliki pengalaman yang berbeda silahkan tambahkan pada kotak komentar dibawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar