Setelah kami menulis tentang memancing murah dan nyaman di danau Rawapening, sekarang mari kita menuju sebuah sungai yang cukup besar dan mengalir dari danau tersebut. Sungai ini bernama Tuntang yang termasuk dalam wilayah Kab.Semarang yang memiliki panjang 139Km untuk sungai utamanya dan menuju kota Demak kemudian bermuara ke Laut Jawa.
Sungai Tuntang ini sering digunakan oleh penduduk untuk mengairi area persawahan maupun budidaya ikan, dan selain dari pada itu juga menjadi salah satu tempat favorit untuk memancing oleh penduduk sekitar seperti Ambarawa, Salatiga, Bawen dan Ungaran. Menariknya sungai Tuntang yang terletak di Kec.Tuntang (sekitar jembatan Tuntang jalan raya Solo-Semarang, 15KM arah barat kota Salatiga atau 40 KM arah timur kota Semarang), selain memiliki pemandangan yang indah karena berada disekitar kebun kopi yang luas, juga terdapat sisa-sisa bangunan bersejarah yang dibangun pemerintah Belanda pada jaman penjajahan.
Selain itu bagi para pemancing, didaerah tersebut juga menjadi salah satu pilihan selain Rawapening, karena terdapat berbagai macam jenis ikan yang biasa diburu, seperti ikan Mujair, Nila, Betutu, ikan Gabus, Bawal, Sepat, Wader, Lauhan dan lain-lain. Beberapa umpan yang biasanya digunakan ialah lumut sawah, Adonan roti, rebon(udang-udang kecil), maupun cacing, yang bisa dibeli di sekitar sungai tersebut dengan harga yang terjangkau antara Rp.2000-Rp.3000.
Sedangkan peralatan pancing yang biasa digunakan adalah joran jenis tegeg(Pole Rod) berukuran 4-5M yang pada ujungnya diberi pegas atau per pancing, dan bisa menggunakan pengapung maupun tidak karena juga tergantung dari jenis ikan yang ingin diburu maupun tingkat deras arus sungai.
Sungai Tuntang ini sering digunakan oleh penduduk untuk mengairi area persawahan maupun budidaya ikan, dan selain dari pada itu juga menjadi salah satu tempat favorit untuk memancing oleh penduduk sekitar seperti Ambarawa, Salatiga, Bawen dan Ungaran. Menariknya sungai Tuntang yang terletak di Kec.Tuntang (sekitar jembatan Tuntang jalan raya Solo-Semarang, 15KM arah barat kota Salatiga atau 40 KM arah timur kota Semarang), selain memiliki pemandangan yang indah karena berada disekitar kebun kopi yang luas, juga terdapat sisa-sisa bangunan bersejarah yang dibangun pemerintah Belanda pada jaman penjajahan.
Selain itu bagi para pemancing, didaerah tersebut juga menjadi salah satu pilihan selain Rawapening, karena terdapat berbagai macam jenis ikan yang biasa diburu, seperti ikan Mujair, Nila, Betutu, ikan Gabus, Bawal, Sepat, Wader, Lauhan dan lain-lain. Beberapa umpan yang biasanya digunakan ialah lumut sawah, Adonan roti, rebon(udang-udang kecil), maupun cacing, yang bisa dibeli di sekitar sungai tersebut dengan harga yang terjangkau antara Rp.2000-Rp.3000.
Sedangkan peralatan pancing yang biasa digunakan adalah joran jenis tegeg(Pole Rod) berukuran 4-5M yang pada ujungnya diberi pegas atau per pancing, dan bisa menggunakan pengapung maupun tidak karena juga tergantung dari jenis ikan yang ingin diburu maupun tingkat deras arus sungai.
Pada umumnya para pemancing memilih tempat di dekat jembatan rel kereta api yang merupakan peninggalan jaman penjajahan, karena tempat tersebut lebih mudah dijangkau dengan kendaraan dan infrastruktur juga lebih baik. Selain memancing di pinggir sungai, para pemancing juga bisa menyewa sampan tradisional maupun perahu motor apabila mereka ingin lebih leluasa mencari tempat untuk memancing. Jika kita lapar atau haus juga tidak perlu kuatir karena di sekitar sungai Tuntang yang terletak di Kec.Tuntang ini banyak terdapat warung milik penduduk sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar