Ikan lele salah satu ikan yang paling populer karena harga yang terbilang murah dan rasanya yang gurih. Hampir diseluruh pasar-pasar di negeri kita ini tersedia karena hal ini mungkin juga dipengaruhi oleh banyaknya para petani ikan yang membudidayakannya. Ikan ini memiliki kumis dimulutnya badannya halus tanpa sisik, dan juga memiliki alat pertahanan yang beberapa orang menyebutnya sebagai pathil.
Beberapa orang menganggap pathil pada ikan lele dumbo yang sering dibudidayakan oleh para petani ikan tidak mengandung bisa dan tidak berbahaya, sehingga apabila tangan kita terkena pathil ini kemungkinan akan hanya lecet sedikit. Namun untuk ikan lele yang hidup secara liar di rawa atau sungai, menurut pendapat secara turun-temurun dari kakek dan nenek kita, apabila tangan kita terkena pathil dari ikan jenis ini maka akan menyebabkan demam walaupun juga tidak terlalu berbahaya.
Orang bule menyebut ikan ini sebagai catfish yang jika diartikan kedalam bahasa Indonesia adalah ikan kucing, karena mungkin mereka beranggapan kumis dari ikan ini seperti kumis pada kucing. Di negeri kita sendiri ikan ini juga memiliki sebutan masing-masing seperti ikan kalang sebutan ikan lele di Sumatera Barat, ikan maut di Gayo dan Aceh, ikan sibakut di Karo, ikan pintet untuk Kalimantan Selatan, ikan keling di Makassar, ikan cepi di Sulawesi Selatan, ikan penang'untuk Kalimantan Timur, dan kemungkinan juga masih banyak lagi nama-nama yang lain.
Ikan lele selain sering dibudidayakan, ikan ini juga sangat di sukai para penggila hobi mancing karena pada dasarnya sangat rakus dan agresif. Namun sayangnya menurut saya habitat liar untuk jenis ikan ini berkurang, dan mungkin disebabkan oleh kerusakan alam, penangkapan dengan cara diracun dan disetrum sehingga ikan-ikan yang baru menetas atau yang masih kecil juga terkena imbasnya.
Beberapa orang menganggap pathil pada ikan lele dumbo yang sering dibudidayakan oleh para petani ikan tidak mengandung bisa dan tidak berbahaya, sehingga apabila tangan kita terkena pathil ini kemungkinan akan hanya lecet sedikit. Namun untuk ikan lele yang hidup secara liar di rawa atau sungai, menurut pendapat secara turun-temurun dari kakek dan nenek kita, apabila tangan kita terkena pathil dari ikan jenis ini maka akan menyebabkan demam walaupun juga tidak terlalu berbahaya.
Orang bule menyebut ikan ini sebagai catfish yang jika diartikan kedalam bahasa Indonesia adalah ikan kucing, karena mungkin mereka beranggapan kumis dari ikan ini seperti kumis pada kucing. Di negeri kita sendiri ikan ini juga memiliki sebutan masing-masing seperti ikan kalang sebutan ikan lele di Sumatera Barat, ikan maut di Gayo dan Aceh, ikan sibakut di Karo, ikan pintet untuk Kalimantan Selatan, ikan keling di Makassar, ikan cepi di Sulawesi Selatan, ikan penang'untuk Kalimantan Timur, dan kemungkinan juga masih banyak lagi nama-nama yang lain.
Ikan lele selain sering dibudidayakan, ikan ini juga sangat di sukai para penggila hobi mancing karena pada dasarnya sangat rakus dan agresif. Namun sayangnya menurut saya habitat liar untuk jenis ikan ini berkurang, dan mungkin disebabkan oleh kerusakan alam, penangkapan dengan cara diracun dan disetrum sehingga ikan-ikan yang baru menetas atau yang masih kecil juga terkena imbasnya.
Jika anda hobi mancing dan ingin mencoba mendapatkan ikan ini, pada artikel kali ini saya akan memberikan sedikit tip dan trik untuk memancing ikan lele.
1. Siapkan stick pancing dan mata pancing yang besar (standar ikan air tawar), jika anda berburu di rawa atau air yang cenderung tenang gunakan apungan yang terbuat dari plastik. Apabila anda memilih lokasi disungai gunakan stick pancing yang panjang dan ujungnya diberi per atau pegas khusus pancing.
2. Siapkan umpan seperti usus ayam, kulit ayam, jangkrik, orong-orong atau juga bisa laba-laba biasa. Jika anda memilih menggunakan usus ayam atau kulit ayam, sebelumnya di rebus terlebih dahulu (setengah matang) dan ketika merebus dikasih garam secukupnya. Hal ini dilakukan karena mengurangi kadar lemak namun tetap harus menjangga aroma amis agar tidak hilang.
3. Pilih lokasi yang airnya keruh, sungai dengan air yang tenang, pinggir rawa yang agak dangkal kira-kira sedalam 75 cm. Mungkin beberapa juga berpendapat ketika habis hujan merupakan salah satu waktu yang tepat.
4. Ikan lele pada umumnya sangat agresif ketika makan umpan, karena umpan biasanya langsung ditelan melalui mulutnya yang besar dan langsung dibawa lari. Ketika seperti ini tentu saja secara reflek kita akan menariknya.
5. Jika memungkinkan dan selama tidak mengganggu konsentarsi anda juga bisa menggunakan dua stick pancing sekaligus, dan ketika mata pancing dilempar ke dalam air lebih baik agak berjauhan, namun tetap bisa dipandang dalam satu arah mata.
6. Terkadang ketika kita berhasil menangkapnya, ikan ini sangat agresif dan selalu berusaha untuk meloloskan diri dengan cara masuk ke tumbuhan-tumbuhan air seperti enceng gondok. Jika demikian anda harus hati-hati dan jangan tergesa-gesa untuk mengangkatnya keatas, tunggu hingga ikan ini lemas.
Demikan tip-tip dari kami jika ada kekurangan silahkan tambahkan di kotak komentar di bawah, karena dalam dunia memancing semua tidak bersifat mutlak. Mungkin setiap orang memiliki trik berbeda, bahkan di tiap daerah kemungkinan juga berbeda yang memiliki trik khas masing-masing. Selamat memancing
1. Siapkan stick pancing dan mata pancing yang besar (standar ikan air tawar), jika anda berburu di rawa atau air yang cenderung tenang gunakan apungan yang terbuat dari plastik. Apabila anda memilih lokasi disungai gunakan stick pancing yang panjang dan ujungnya diberi per atau pegas khusus pancing.
2. Siapkan umpan seperti usus ayam, kulit ayam, jangkrik, orong-orong atau juga bisa laba-laba biasa. Jika anda memilih menggunakan usus ayam atau kulit ayam, sebelumnya di rebus terlebih dahulu (setengah matang) dan ketika merebus dikasih garam secukupnya. Hal ini dilakukan karena mengurangi kadar lemak namun tetap harus menjangga aroma amis agar tidak hilang.
3. Pilih lokasi yang airnya keruh, sungai dengan air yang tenang, pinggir rawa yang agak dangkal kira-kira sedalam 75 cm. Mungkin beberapa juga berpendapat ketika habis hujan merupakan salah satu waktu yang tepat.
4. Ikan lele pada umumnya sangat agresif ketika makan umpan, karena umpan biasanya langsung ditelan melalui mulutnya yang besar dan langsung dibawa lari. Ketika seperti ini tentu saja secara reflek kita akan menariknya.
5. Jika memungkinkan dan selama tidak mengganggu konsentarsi anda juga bisa menggunakan dua stick pancing sekaligus, dan ketika mata pancing dilempar ke dalam air lebih baik agak berjauhan, namun tetap bisa dipandang dalam satu arah mata.
6. Terkadang ketika kita berhasil menangkapnya, ikan ini sangat agresif dan selalu berusaha untuk meloloskan diri dengan cara masuk ke tumbuhan-tumbuhan air seperti enceng gondok. Jika demikian anda harus hati-hati dan jangan tergesa-gesa untuk mengangkatnya keatas, tunggu hingga ikan ini lemas.
Demikan tip-tip dari kami jika ada kekurangan silahkan tambahkan di kotak komentar di bawah, karena dalam dunia memancing semua tidak bersifat mutlak. Mungkin setiap orang memiliki trik berbeda, bahkan di tiap daerah kemungkinan juga berbeda yang memiliki trik khas masing-masing. Selamat memancing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar