Kue Pancong adalah salah satu kue tradisional yang sering dijajakan oleh para pedagang kaki lima dari dahulu hingga sekarang. Kue ini memiliki rasa yang sangat gurih apalagi jika disajikan dalam keadaan hangat dan pada umumnya para pedagang juga menyajikannya dengan cara diberi gula diatasnya.
Pada umumnya kue Pancong menggunakan cetakan seperti pada kue pukis yang berbentuk setengah lingkaran, namun uniknya untuk kue pancong ada yang disajikan secara bergandengan atau dengan kata lain satu kue pancong terdiri dari 4-5 kue berbentuk setengah lingkaran yang tersambung menjadi satu.
Uniknya lagi untuk sebutan kue ini sendiri ternyata juga berbeda-beda dibeberapa daerah, ada yang menyebutnya sebagai kue bandros di daerah Bandung Jawa Barat, namun dibeberapa daerah di Jawa Tengah lebih mengenalnya sebagai kue Gandos, selain itu ada juga yang menyebutnya sebagai kue Rangin di Surabaya, kue Tratak jaran bagi orang Bojonegoro, dan orang Bali menyebutnya sebagai kue Daluman.
Dengan banyaknya sebutan yang berbeda-beda namun pada intinya semuanya adalah sama, dan untuk sebutan kue Pancong sendiri mungkin yang lebih sering dikenal secara umum jika dibandingkan dengan sebutan yang lain. Hal ini mungkin juga dipengaruhi oleh beberapa siaran acara televisi yang menyebut kue ini sebagai kue Pancong.
Sayangnya kami tidak menemukan informasi mengenai asal-usul kue tradisional yang sangat nikmat ini. Namun yang pasti jenis kue ini memang masih mampu bertahan hingga kini karena kelezatannya harganya juga sangat murah, sehingga banyak penggemarnya dari masa ke masa. Bahkan saya sendiri juga menjadi penggemar setianya sedari kecil hingga dewasa(wah siapa yang nanya hehehe).
Setelah kita membahas mengenai kue Pancong, mari kita juga membahas tentang resep dan cara pembuatannya.
Pada umumnya kue Pancong menggunakan cetakan seperti pada kue pukis yang berbentuk setengah lingkaran, namun uniknya untuk kue pancong ada yang disajikan secara bergandengan atau dengan kata lain satu kue pancong terdiri dari 4-5 kue berbentuk setengah lingkaran yang tersambung menjadi satu.
Uniknya lagi untuk sebutan kue ini sendiri ternyata juga berbeda-beda dibeberapa daerah, ada yang menyebutnya sebagai kue bandros di daerah Bandung Jawa Barat, namun dibeberapa daerah di Jawa Tengah lebih mengenalnya sebagai kue Gandos, selain itu ada juga yang menyebutnya sebagai kue Rangin di Surabaya, kue Tratak jaran bagi orang Bojonegoro, dan orang Bali menyebutnya sebagai kue Daluman.
Dengan banyaknya sebutan yang berbeda-beda namun pada intinya semuanya adalah sama, dan untuk sebutan kue Pancong sendiri mungkin yang lebih sering dikenal secara umum jika dibandingkan dengan sebutan yang lain. Hal ini mungkin juga dipengaruhi oleh beberapa siaran acara televisi yang menyebut kue ini sebagai kue Pancong.
Sayangnya kami tidak menemukan informasi mengenai asal-usul kue tradisional yang sangat nikmat ini. Namun yang pasti jenis kue ini memang masih mampu bertahan hingga kini karena kelezatannya harganya juga sangat murah, sehingga banyak penggemarnya dari masa ke masa. Bahkan saya sendiri juga menjadi penggemar setianya sedari kecil hingga dewasa(wah siapa yang nanya hehehe).
Setelah kita membahas mengenai kue Pancong, mari kita juga membahas tentang resep dan cara pembuatannya.
Resep Kue Pancong
Kelapa yang agak muda 400 gram parut memanjang
Tepung beras 400 gram
Santan 1300 ml
Gula pasir secukupnya untuk taburan
Garam 2 sendok kecil
Minyak sayur secukupnya untuk olesan
Cara Membuat Kue Pancong
1. Siapkan wadah campurkan beberapa bahan seperti tepung beras, parutan kelapa dan garam
2. Masukan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata
3. Siapkan cetakan dan panaskan, kemudian olesi dengan minyak sayur
4. Tuangkan adonan kedalam cetakan tersebut kemudian tutup
5. Jika sudah matang, angkat dan taburi dengan gula pasir diatasnya.
Kelapa yang agak muda 400 gram parut memanjang
Tepung beras 400 gram
Santan 1300 ml
Gula pasir secukupnya untuk taburan
Garam 2 sendok kecil
Minyak sayur secukupnya untuk olesan
Cara Membuat Kue Pancong
1. Siapkan wadah campurkan beberapa bahan seperti tepung beras, parutan kelapa dan garam
2. Masukan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata
3. Siapkan cetakan dan panaskan, kemudian olesi dengan minyak sayur
4. Tuangkan adonan kedalam cetakan tersebut kemudian tutup
5. Jika sudah matang, angkat dan taburi dengan gula pasir diatasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar