Ikan Koi adalah salah satu jenis ikan hias yang seakan-akan penggemarnya tidak ada matinya, sehingga nilai jual dari ikan ini juga melambung tinggi sebagai ladang bisnis. Jika dilihat dari sisi fisiknya ikan ini mirip dengan ikan mas namun lebih memiliki corak warna yang lebih indah dan berwarna-warni sehingga sangat indah di pandang mata. Selain itu juga akan memberikan prestise tersendiri bagi pemiliknya, karena ikan ini mungkin tergolong hewan peliharaan mewah kecuali jika membeli dan memeliharanya dari kecil.
Di negara Jepang ikan ini dijadikan sebagai ikan nasional bahkan dianggap sebagai ikan dewa, dan kabarnya pertama kali masuk ke Indonesia sekitar tahun 1981-1982. Selain memiliki corak warna yang indah salah satu daya tarik lainnya adalah berumur panjang yang mampu hidup selama puluhan tahun, bahkan menurut kabar yang beredar di berbagai media, di negara Jepang ada ikan Koi yang bisa bertahan hidup hingga 200 tahun.
Uniknya lagi Koi juga pernah dianggap sebagai pembawa keberuntungan, entah dari mana kabar ini mulai muncul. Namun sebaiknya sebagai manusia yang beriman jangan terlalu mengekspos hal ini karena akan membawa kita pada jurang kemusyrikan dan alangkah baiknya kita nikmati keindahannya saja, sebagai salah satu makhluk ciptaanNya.
Di negara Jepang ikan ini dijadikan sebagai ikan nasional bahkan dianggap sebagai ikan dewa, dan kabarnya pertama kali masuk ke Indonesia sekitar tahun 1981-1982. Selain memiliki corak warna yang indah salah satu daya tarik lainnya adalah berumur panjang yang mampu hidup selama puluhan tahun, bahkan menurut kabar yang beredar di berbagai media, di negara Jepang ada ikan Koi yang bisa bertahan hidup hingga 200 tahun.
Uniknya lagi Koi juga pernah dianggap sebagai pembawa keberuntungan, entah dari mana kabar ini mulai muncul. Namun sebaiknya sebagai manusia yang beriman jangan terlalu mengekspos hal ini karena akan membawa kita pada jurang kemusyrikan dan alangkah baiknya kita nikmati keindahannya saja, sebagai salah satu makhluk ciptaanNya.
Pada umumnya Koi juga dipelihara di kolam bukan aquarium, karena untuk menikmati keindahan ikan ini akan lebih baik jika dilihat dari atas dari pada dari samping, selain itu ukuran kolam biasanya juga akan lebih besar dibanding dengan aquarium dan hal tersebut juga akan mempengaruhi pada pertumbuhannya.
Sebagai ikan hias yang banyak penggemarnya tentu saja ikon Koi juga sering dijadikan ajang kompetisi bergengsi dan harga dari pemenang kontes biasanya juga akan melambung tinggi. Jika anda ingin memiliki ikan ini, mungkin anda ragu-ragu dan berpikiran jika semua ikan Koi memiliki harga yang mahal, namun ternyata anggapan tersebut salah karena berdasarkan beberapa sumber yang kami dapat, beberapa penjual mematok harga mulai dari Rp.50.000 hingga Rp 8.000.000 sehingga masih bisa disesuaikan dengan budget anda.
Pada artikel ini saya akan sedikit berbagi kepada anda tentang cara memelihara dan merawat ikan Koi, dan juga cara membudidayakannya. Jika anda tertarik silahkan baca uraian dibawah ini
Cara memelihara dan Merawat Ikan Koi
1. Buatlah kolam dari semen atau buat kolam taman dengan ukuran sekitar 2 x 3 Meter yang tentunya disesuaikan dengan jumlah ikan yang ingin anda pelihara. Kedalaman untuk kolam tersebut idealnya antara 80 CM hingga 1,5 Meter, ukuran ini memang terbilang cukup dalam sebagai ukuran kolam, namun hal ini dilakukan karena untuk menjaga ikan Koi agar tidak terkena terkena sinar ultra violet yang berlebihan apabila kolam dangkal.
2. Lebih baik gunakan air sumur yang tidak berkaporit, dan sistem pengairannya menggunakan sistem filter empat lapis yang terdiri dari kerikil, pasir, dan ijuk sebagai filter pertama yang berfungsi menyaring kotoran. Karbon zeolit yang berfungsi menghilangkan racun, bau tak sedap, dan kuman sebagai filter kedua. Filter ketiga adalah pestisida yang tak mematikan bakteri pengurai yang berperan dalam proses penjernihan air kolam, sedangkan yang terakhir berupa tanaman atau bebatuan.
Selain beberapa hal di atas juga perlu diberikan pompa air kolam yang sekiranya bisa mengalirkan air sebanyak 25 liter per menit, dan sebaiknya anda juga mengganti air antara 2-3 minggu sekali.
3. Ikan Koi pada dasarnya sejenis ikan omnivora atau pemakan tumbuh-tumbuhan dan hewan, sehingga menu yang harus disiapkan sebagai santapannya adalah pelet, wheat germ(sebuah pakan buatan dengan protein tinggi dan terbuat dari gandum, tepung udang, tepung ikan, dan bungkil kacang kedelai)
Selain itu anda juga bisa memberikan makanan alami seperti semangka, sawi, kubis, wortel, kangkung, daun ketela muda dan sayur-sayuran lainnya. Sedangkan makanan yang berupa hewan adalah udang-udangan, cacing darah, cacing sutra, jentik nyamuk, dan lain-lain. Untuk memberikan makanan sebaiknya dilakukan dua kali sehari yaitu pagi dan sore.
4. Beberapa penyakit yang sering timbul pada ikan ini adalah penyakit batang insang barjamur sehingga akan membuatnya malas menggerakan insang dan tidak nafsu makan. Agar tidak terlanjur parah anda harus segera merendam ikan Koi yang sakit tersebut ke dalam campuran 0,1gram Green F per 10 liter air sesuai dengan anjuran yang tertera pada obat tersebut.
Penyakit lainnya adalah penyakit lumpur yang mambuat ikan ini akan terlihat kotor, yang pada umumnya disebabkan pemberian makanan yang terlalu banyak dan tidak termakan sehingga membusuk. Yang perlu anda lakukan untuk mengatasi masalah ini adalah merendamnya dalam larutan garam dapur sekitar 10% selama satu jam setiap hari hingga sembuh, dan segera ganti air pada kolam anda.
Cara membudidayakan Ikan Koi
1. Pada tahap awal buat kolam khusus untuk peminjahan dengan sistem pengairan tersendiri atau tidak menjadi satu pada kolam taman. Kedalaman kolam kira-kira 0,5 meter dan pilihlah lokasi yang lebih tenang jauh dari keramaian.
2. Buat kolam baru untuk penetasan telur dan perawatannya dengan ukuran yang lebih kecil dengan kedalaman 30Cm saja, dan dilapisi oleh vinil yaitu sebuah lapisan yang sering digunakan untuk membuat bak fiberglass. Hal ini dilakukan agar terjaga kebersihaannya dan menghilangkan bau semen.
3. Tahap ketiga adalah memilih ikan untuk peminjahan : pilih ikan yang sehat untuk pejantan minimal umur 2 tahun dan betina minimal 3 tahun, dan secara fisik biasanya betina lebih besar dari pada pejantan. Cara membedakannya pada umumnya Koi betina perutnya terlihat lebih besar dari pada punggungnya dan pejantan sebaliknya. Tambahan lagi sirip pejantan yang siap untuk peminjahan pada umumnya juga terdapat bintik-bintik putih.
4. Pada kolam berikan ijuk yang dijepit olah potongan bambu yang akan berfungsi sebagai sarang telur, dibentuk kotak berukuran 100CM x 50Cm sebanyak kira-kira 6 buah untuk tiap 1 KG betina, dan selain itu juga bisa menggunakan tumbuhan air alami seperti Hydrilla.
5. Waktu yang baik pelepasan ikan induk adalah sore hari, sehingga ketika malam hari ikan-ikan ini akan melakukan peminjahan. Setelah proses ini selesai atau pada pagi harinya segera pindahkan ikan-ikan tersebut dari kolam tempat bertelur. Dan sebelum diletakan pada kolam penetasan telur-telur tersebut direndam selama 15 menit dalam larutan Malachyt green dengan konsentrasi 1/300.000, hal ini karena untuk mencegah tumbuhnya jamur.
Cara memelihara dan Merawat Ikan Koi
1. Buatlah kolam dari semen atau buat kolam taman dengan ukuran sekitar 2 x 3 Meter yang tentunya disesuaikan dengan jumlah ikan yang ingin anda pelihara. Kedalaman untuk kolam tersebut idealnya antara 80 CM hingga 1,5 Meter, ukuran ini memang terbilang cukup dalam sebagai ukuran kolam, namun hal ini dilakukan karena untuk menjaga ikan Koi agar tidak terkena terkena sinar ultra violet yang berlebihan apabila kolam dangkal.
2. Lebih baik gunakan air sumur yang tidak berkaporit, dan sistem pengairannya menggunakan sistem filter empat lapis yang terdiri dari kerikil, pasir, dan ijuk sebagai filter pertama yang berfungsi menyaring kotoran. Karbon zeolit yang berfungsi menghilangkan racun, bau tak sedap, dan kuman sebagai filter kedua. Filter ketiga adalah pestisida yang tak mematikan bakteri pengurai yang berperan dalam proses penjernihan air kolam, sedangkan yang terakhir berupa tanaman atau bebatuan.
Selain beberapa hal di atas juga perlu diberikan pompa air kolam yang sekiranya bisa mengalirkan air sebanyak 25 liter per menit, dan sebaiknya anda juga mengganti air antara 2-3 minggu sekali.
3. Ikan Koi pada dasarnya sejenis ikan omnivora atau pemakan tumbuh-tumbuhan dan hewan, sehingga menu yang harus disiapkan sebagai santapannya adalah pelet, wheat germ(sebuah pakan buatan dengan protein tinggi dan terbuat dari gandum, tepung udang, tepung ikan, dan bungkil kacang kedelai)
Selain itu anda juga bisa memberikan makanan alami seperti semangka, sawi, kubis, wortel, kangkung, daun ketela muda dan sayur-sayuran lainnya. Sedangkan makanan yang berupa hewan adalah udang-udangan, cacing darah, cacing sutra, jentik nyamuk, dan lain-lain. Untuk memberikan makanan sebaiknya dilakukan dua kali sehari yaitu pagi dan sore.
4. Beberapa penyakit yang sering timbul pada ikan ini adalah penyakit batang insang barjamur sehingga akan membuatnya malas menggerakan insang dan tidak nafsu makan. Agar tidak terlanjur parah anda harus segera merendam ikan Koi yang sakit tersebut ke dalam campuran 0,1gram Green F per 10 liter air sesuai dengan anjuran yang tertera pada obat tersebut.
Penyakit lainnya adalah penyakit lumpur yang mambuat ikan ini akan terlihat kotor, yang pada umumnya disebabkan pemberian makanan yang terlalu banyak dan tidak termakan sehingga membusuk. Yang perlu anda lakukan untuk mengatasi masalah ini adalah merendamnya dalam larutan garam dapur sekitar 10% selama satu jam setiap hari hingga sembuh, dan segera ganti air pada kolam anda.
Cara membudidayakan Ikan Koi
1. Pada tahap awal buat kolam khusus untuk peminjahan dengan sistem pengairan tersendiri atau tidak menjadi satu pada kolam taman. Kedalaman kolam kira-kira 0,5 meter dan pilihlah lokasi yang lebih tenang jauh dari keramaian.
2. Buat kolam baru untuk penetasan telur dan perawatannya dengan ukuran yang lebih kecil dengan kedalaman 30Cm saja, dan dilapisi oleh vinil yaitu sebuah lapisan yang sering digunakan untuk membuat bak fiberglass. Hal ini dilakukan agar terjaga kebersihaannya dan menghilangkan bau semen.
3. Tahap ketiga adalah memilih ikan untuk peminjahan : pilih ikan yang sehat untuk pejantan minimal umur 2 tahun dan betina minimal 3 tahun, dan secara fisik biasanya betina lebih besar dari pada pejantan. Cara membedakannya pada umumnya Koi betina perutnya terlihat lebih besar dari pada punggungnya dan pejantan sebaliknya. Tambahan lagi sirip pejantan yang siap untuk peminjahan pada umumnya juga terdapat bintik-bintik putih.
4. Pada kolam berikan ijuk yang dijepit olah potongan bambu yang akan berfungsi sebagai sarang telur, dibentuk kotak berukuran 100CM x 50Cm sebanyak kira-kira 6 buah untuk tiap 1 KG betina, dan selain itu juga bisa menggunakan tumbuhan air alami seperti Hydrilla.
5. Waktu yang baik pelepasan ikan induk adalah sore hari, sehingga ketika malam hari ikan-ikan ini akan melakukan peminjahan. Setelah proses ini selesai atau pada pagi harinya segera pindahkan ikan-ikan tersebut dari kolam tempat bertelur. Dan sebelum diletakan pada kolam penetasan telur-telur tersebut direndam selama 15 menit dalam larutan Malachyt green dengan konsentrasi 1/300.000, hal ini karena untuk mencegah tumbuhnya jamur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar